Tujuan
Membandingkan
data keuangan dua periode atau lebih, sehingga dapat memperoleh
data yang dapat mendukung keputusan
yang akan diambil oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Manfaat
1. Memberikan gambaran atau laporan kemajuan secara periodik yang dilakukan pihak
manajemen perusahaan yang bersangkutan.
merupakan hasil kombinasi antara fakta yang telah dicatat, prinsip-prinsip dan
kebiasaan-kebiasaan di dalam akuntansi serta pendapat pribadi.
3. Membantu para manajer, karena dengan laporan keuangan yang diperbandingkan
untuk beberapa periode dapat diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi
dalam perusahaan.
Faktor yang Mempengaruhi
1. Likuiditas
Kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuanganya yang harus
segera dipenuhi atau kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat
ditagih. Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiaban tepat pada waktunya disebut
“likuid”. Sedangkan perusahaan yang tidak dapat memenuhi kewajiaban pada saat
ditangih disebut ”illikuid”.
2. Solvabilitas
Solvabilats merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban apabila
perusahaan tersebut dilikudasikan, baik kewajiban jangka pendek maupun jangka
panjang. Apabila perusahaan dikatakan “solvable”, bila perusahaan tersebut
mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-
hutangnya, sebaliknya apabila jumlah aktiva tidak cukup atau lebih kecil dari pada
jumlah hutangnya, berarti perusahaan tersebut dalam keadaan “insolvable”.
3. Profitabilitas
Kemampuan dari suatu perusahaan dalam hal menghasilkan laba selama periode
tertentu. Profitabilitas perusahaan dapat diketahui dengan memperbandingkan
antara laba
yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aset atau jumlah
modal perusahaan tersebut
4. Stabilitas usaha
Kemampuan dari perusahaan tersebut dalam hal pempertahankan operasional
perusahaan
yang bersangkutan dan pada umumnya ditunjukkan dengan kemampuan
melakukan usaha secara stabil
yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan
perusahaan untuk membayar beban bunga atas hutang – hutangnya tepat pada
waktunya. Dengan demikian perusahaan juga mamapu untuk membayar deviden
secara tertentu kepada para pemengang saham tanpa mengalami hambatan atau
krisis keuangan.
Metode dan Teknik Analisa
Metode Analisa :
• Analisa Horisontal / Analisa Dinamis
Membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat,
sehingga diketahui perkembangan perusahaan.
• Analisa Vertikal / Analisa Statis
Laporan yang dianalisa hanya satu periode saja, dengan membandingkan pos-pos yang
ada dalam laporan keuangan itu saja, sehingga dapat diketahui keadaan keuangan pada
saat/waktu itu saja.
Teknik Analisa
• Analisa perbandingan laporan keuangan
Membandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih dengan menunjukkan:
Ø Data absolut atau jumlah dalam rupiah
Ø Kenaikan atau penurunan dalam rupiah
Ø Kenaikan atau penurunan dalam prosentase
Ø Perbandingan yang dinyatakan dengan rasio
Ø Prosentase dari total
• Trend Presentage Analysis
Analisa untuk mengetahui apakah keuangannya menunjukkan tendensi tetap, naik
atau turun
• Comman size statement
untuk mengetahui prosentase investasi pada masing-masing aktivanya, mengetahui
struktur permodalannya dan komposisi biaya yang terjadi dihubungkan dengan
jumlah penjualannya
• Analisa sumber dan penggunaan modal kerja
untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau berubahnya
modal kerja dalam periode tertentu
untuk mengetahui berubahnya jumlah uang Kas atau mengetahui sumber-sumber
serta penggunaan Kas selama periode tertentu
• Analisa ratio
untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam Neraca atau Laporan
Laba/Rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan dimaksud
• Gross profit analysis
untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor suatu perusahaan dari
periode ke periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba
kotor yang dibudgetkan untuk periode tersebut
untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan agar
perusahaan tidak menderita kerugian, tetapi belum memperoleh keuntungan; juga
diketahui berbagai tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat
penjualan
Perbandingan Laporan Keuangan
Dengan Comperative Balance Sheet atau memperbandingkan Neraca yang menunjukkan
aset, Hutang serta Modal perusahaan pada dua tanggal atau lebih akan dapat diketahui
perubahan-perubahan :
• Diperolehnya Aset maupun perubahan bentuk Aset
• Timbulnya atau lunasnya hutang maupun perubahan bentuk hutang yang satu ke
hutang lainnya
• Pengeluaran atau pembayaran atau penarikan modal saham (penambahan atau
pengurangan modal)
Tahun Perbandingan
Apabila Laporan keuangan yang dibandingkan lebih dari dua periode atau tahun maka digunakan tahun pembanding/dasar dengan cara :
- Tahun awal digunakan sebagai tahun pembanding
- Perbandingan dilakukan dengan data dari tahun sebelumnya
- Dasar pembandingnya adalah rata-rata dari jumlah kumulatif seluruh periode yang
bersangkutan
Trend Dalam Prosentase
- Teknik analisa ini hanya praktis apabila digunakan jangka waktu lebih dari tiga tahun.
- Dalam menganalisa mengunakan indeks yang dinyatakan dalam prosentase.
Common Size Statement
Merupakan laporan keuangan yang dinyatakan dengan prosentase, karena tiap komponen atau pos dinyatakan dalam persentase.
Metode dengan merubah jumlah rupiah menjadi prosentase dilakukan sebagai berikut :
• Nyatakan total aset, total passiva serta total penjualan netto masing-masing dengan 100%
• Hitunglah ratio dari tiap tiap pos atau komponen dalam laporan tersebut dengan
cara membagi rupiah dari masing-masing pos aktiva dengan total aktivanya, pos
pasiva dengan total pasivanya dan pos rugi laba dengan total penjualan; dikalikan
100%
Evaluasi Common Size Statement
a. Laporan prosentase per komponen menunjukkan prosentase dari total Aktiva yang
telah ditanamkan dalam masing-masing jenis Aktiva.
Dengan membandingkan rata-rata industri sebagai keseluruhan dari perusahaan
sejenis, maka dapat diketahui apakah perusahaan tersebut Over invesment atau
Under Invesment, sehingga dapat dilakukan kebijakan perusahan yang lebih
favorabel.
b. Menunjukkan pula distribusi dari Hutang dan Modal, sumber-sumber dana yang
diinvestasikan dalam aktiva tersebut sehinga dapat diketahui kemampuan
perusahaan untuk memperoleh kredit dari pihak luar.
c. Prosentase per komponen yang terdapat dalam Neraca merupakan prosentase per
komponen terhadap total Aktiva, sehingga perbandingan horisontal hanya akan
menunjukkan trend of ralationship tidak menunjukkan perubahan absolut.
d. Prosentase per komponen dalam hubungannya dengan laporan Laba Rugi,
menunjukkan jumlah atau prosentase dari penjualan netto yang diserap tiap-tiap
individu biaya dan prosentase yang masih tersedia untuk income. Oleh karenanya
Comman Size Statement banyak digunakan dalam hubungannya dengan Income
Statement sedangkan untuk Neraca tidak banyak digunakan.
KEREEEEEEEENNNNNNN !!!
BalasHapus(y) :D
Thanks
BalasHapus